
Kemudian sinyal ini akan diolah oleh fasilitas ADC yang ada pada mikrokontroller ATmega 16 (mikrokontroller yang saya gunakan paa tulisan ini) yang terdapat pada PORT A sebanyak 8 kanal ADC.

Sinyal analog vs sinyal digital (sumber google)ĭalam aplikasi mikrokontroller yang akan kita pakai sinyal analog disini berupa tegangan refrensi yang diberikan dari 0 volt – 5 volt melalui pin vcc dan vreff. Lebih jelas tentang perbedaan sinyal analog dengan sinyal digital adalah seperti apda gambar dibawah ini. Jadi ADC ( Analog to Digital Converter) merupakan sebuah fasilitas yang ada pada mikrokontroller yang digunakan atau berfungsi untuk mengubah sinyal analog kedalam bentuk sinyal digital agar dapat dibaca oleh sistem digital mikrokontroller. Sinyal digital merupakan sinyal yang sangat penting karena semua sinyal yang direpresesntasikan dalam sistem-sistem digital, komputer dan mikrokontroler adalah dalam bentuk digital. Walaupun oleh mata manusia tampak-nya kontinu tetapi sebenar-nya sinyal ini berupa sinyal diskrit yang mempunyai pixel-pixel yang tersusun tidak kontinu.

Pada sisi lain, sinyal digital mempunyai variabel-variabel fisik-nya hanya ditentukan oleh nilai diskrit sesaat terhadap variabel-variabel independen-nya. Jadi semua sinyal analog kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Umum-nya variabel terbentuk variabel fisik, ucapan kita, dan suara musik gitar dan berbagai jenis alat musik yang kita dengar merupakan sinyal analog. Sinyal analog adalah sinyal yang memiliki nilai variabel fisik yang berubah secara kontinu pada variabel indepenen-nya. Sebelum penjelasan lebih jauh mengenai ADC kita bahas tentang dua jenis sinyal dulu ya, yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Kali ini kita akan belajar bagaimana cara membaca nilai ADC, nahh sekarang apa sih ADC itu…? Oke, kita simak secara seksama penjelasan berikut ini 😀 Halo para hobist elektronika, apa kabar…?īaik-baik juga kan.? Kembali lagi dengan post terbaru, kali ini dengan tema yang berbeda tapi lanjutan dari post-post sebelumnya.
